Labels
- badminton olimpik 2012 (1)
- bebel (59)
- berentila merokok (4)
- berpesan-pesan lah sesama kita oi (15)
- bersawang (2)
- bertunang (1)
- boikot produk yahudi laknatullah (2)
- boring (1)
- budayakan membaca (1)
- budayakan membaca. komik (1)
- busker (1)
- cerita hujung minggu (2)
- Dah jadi abah (2)
- doakan palestine (2)
- dr zakir naik (1)
- dulu-dulu (1)
- emo sikit gua hari ni (20)
- filem (3)
- fynn jamal (1)
- gangnam lah sangat (1)
- gelaran (2)
- gila ni ada macam-macam gila (6)
- gitar (2)
- Hari buruh (1)
- Hudud dan Qisas (1)
- ilmu dan petua (3)
- integriti (1)
- kebebasan (1)
- kecikguan (8)
- Kembali menaip (2)
- kesihatan (12)
- kita dan masyarakat (14)
- kl sentral (1)
- komik (2)
- kreator (1)
- KSKK (1)
- lagu GST (1)
- layar lagu (2)
- lipas (1)
- listenx1000 (1)
- martial art (21)
- maulid nabi (1)
- merdeka 55 (1)
- mew (1)
- minat (20)
- muzik (13)
- nak jadi abah dah (1)
- nukilan rasa (37)
- orang tua contoh (3)
- outdoor (1)
- pengajaran (2)
- pengemis (1)
- Perpaduan (1)
- peterpan noah (1)
- raya oi raya (2)
- review buku (4)
- rukun negara (1)
- sepagi menyepi (1)
- solo gitar best (1)
- tahun baru 1434H (1)
- takziah (1)
- tulisan jawi (1)
- tulisan pertama 2013 (1)
- vape bingai (1)
Saturday, March 21, 2015
KESAN KEPARAHAN EKONOMI NEGARA
Viral di media-media sosial baru-baru ini.
Selaku rakyat marhein, saya melihat perkara ini sebagai suatu mesej jelas.
Inilah kesan keparahan ekonomi negara yang dipertanggungkan kepada rakyat.
Sejak di sekolahan, kalau buat karangan bertema masalah sosial macam pembuangan bayi, balik-balik isi penting yang digunakan ialah 1. kurang didikan agama 2. masalah keluarga.
Setakat ini, saya belum jumpa karangan murid yang menekankan masalah ekonomi adalah pencetus kepada masalah-masalah sosial yang lain. Mungkin agak rebel untuk seorang budak sekolah redah menulis masalah ekonomi negara sebagai punca, namun di peringkat rebung begitulah sepatutnya diberitahu, kan?
Mak bapak terpaksa mengerah keringat siang malam untuk menanggung beban ekonomi keluarga yang semakin menggunung, seiring peningkatan kos harian. Maka, masa bila lagi nak difokuskan untuk didikan agama anak dan melaksanakan tanggungjawab sebagai ibu bapa. Nak ke masjid hari Jumaat pun jenuh dah.
Terpaksalah sekolah menanggung kebajikan anak-anak tadi. Namun, untuk pengetahuan semua, tanggungjawab sekolah untuk perkembangan anak-anak, tak lebih 20% pun. Majoriti adalah tanggungjawab ibu bapa dan keluarga.
Entahlah.....
Semoga Malaysia semakin cerah dan menyerlah dengan GST yang tak jemu dicanangkan kebaikannya dalam TV, sampai rasa nak jumpa pelakon iklannya satu demi satu, dan di'stalait' dahi sorang-sorang.
Tau ke 'stalait' tu apa?
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
شركة تنظيف منازل بمكة
ReplyDeleteشركة تنظيف شقق بمكة
شركة تنظيف بمكة
شركة تنظيف بجدة
شركة تنظيف شقق بجدة
شركة تنظيف فلل بجدة
شركة مكافحة حشرات بمكة
مكافحة حشرات بمكة
salam bro..
ReplyDeletemmg nk kena stalait tu.tp dh namanya pelakon.yo kayo itu